DOS adalah merupakan sistem operasi pertama Microsoft yang digunakan pada komputer-komputer versi lama. DOS merupakan sistem operasi dasar yang selalu ada pada sistem operasi Windows seakarang ini. Mungkin kini kita sudah jarang sekali menggunakan sistem operasi DOS karena sistem operasi Windows telah memiliki GUI (Graphical User Interface) yang sangat baik. Kenapa dalam sebuah komputer membutuhkan sistem operasi? Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan sebuah komputer yang kita miliki. Tanpa sebuah sistem operasi komputer yang kita miliki tidak akan dapat ‘berbuat apaapa’ atau sama juga merupakan benda mati yang tidak berguna. Sistem operasi mengatur segala sesuatu yang ada di dalam komputer, termasuk semua hardware yang ada, memori, harddisk dan lainlainnya sehingga mereka dapat berkerja sama melakukan tugasnya. Sistem Operasi dapat didefinisikan sebagai: Perangkat Lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer (user) dengan perangkat keras (hardware) Pemakai computer dibagi menjadi:
- Common user :pengguna komputer biasa.
- Programmer :Seorang yang membuat aplikasi/program
- Aplikasi (program) :Sesorang yang menjadi operator pengguna program.
Tujuan dari adanya sistem operasi adalah:
- Menjalankan program-program dari user dan membantu user dalam menggunakan komputer.
- Menyediakan sarana sehingga pemakaian komputer menjadi mudah (convenient).
- Memenfaatkan perangkat keras computer yang terbatas secara efisien(resource manager).
Pada saat sebuah komputer dinyalakan terjadi proses berikut ini:
Sistem BIOS akan membaca semua periperal yang ada pada komputer kita. Jika terjadi error maka BIOS akan melaporkannya kepada kita dengan mengeluarkan suara-suara ‘beep’ yang masing-masing bunyi yang terjadi memiliki arti masing-masing.
- Jika tidak ada error maka BIOS akan melanjutkan proses dan membaca harddisk pada sector 0 (sektor awal) yang berisi sistem operasi. Jika BIOS menemukan system operasi terinstall pada harddisk tersebut maka BIOS akan melemparkan tugas selanjutnya kepada sistem operasi yang ada.
- Oleh sistem informasi, semua informasi yang dikirim oleh BIOS akan digunakan untuk melakukan booting selanjutnya sehingga akhirnya sistem komputer kita dapat menyala dengan benar. Walaupun DOS meruapakan sistem operasi ‘kuno’ namun DOS sangat penting untuk kita pelajari. Dengan mempelajari DOS maka kita akan dapat menyelamatkan system komputer kita, terutama data-datanya jika suatu saat sistem operasi Windows kita mengalami masalah berat.
- Memulai DOS
Cara untuk memulai DOS berbeda-beda untuk masing-masing Sistem Operasi Windows: Untuk Windows 98/ME : Klik start menu | MS-DOS Prompt Untuk Windows 2000/XP : Klik start menu | Accessories | Command Prompt Atau untuk setiap Windows : Klik start menu | Run | ketikkan ‘cmd’ atau ‘command’ (tanpa tanda petik).
Contoh tampilan window Command Prompt (DOS) pada Windows XP Professional Edition adalah seperti diatas. Setelah window Command Prompt terbuka maka kita siapuntuk mengetikkan perintah-perintah yang akan kita berikan pada DOS Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:
- Internal Command Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus,karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com
- External Command Perintah yang membutuhkan file-file khusus.
2. Beberapa Perintah Dasar
Dalam DOS semua perintah (command) berupa teks. Kita tidak akan berhadapan dengan grafis lagi. Untuk memperbesar tampilan layar DOS selebar layar monitor kita silahkan tekan kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan. Untuk mengembalikan lagi ke kondisi semula tekan kembali kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan.
Dalam DOS semua perintah (command) berupa teks. Kita tidak akan berhadapan dengan grafis lagi. Untuk memperbesar tampilan layar DOS selebar layar monitor kita silahkan tekan kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan. Untuk mengembalikan lagi ke kondisi semula tekan kembali kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan.
3. Mengenal File dan Direktori
File adalah sebuah repersentasi non-fisik data yang ada pada sebuah sistem operasi. Masing-masing sistem operasi memiliki perbedaan dalam mengatur sistem file-filenya. DOS menggunakan sistem file FAT16, Windows 98/ME menggunakan sistem file FAT16 dan FAT32, dan Windows NT/2000/XP menggunakan sistem file FAT32 dan NTFS. Masing-masing sistem file tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk SO Linux, biasanya menggunakan sistem file Ext2 atau Ext3 dan Swap untuk penyimpanan memori tambahan jika memori RAM komputer kurang. Karena perbedaan tipe sistem file tersebut itulah maka antara sistem operasi yang ada kadang-kadang tidak saling mengenal file yang dibuat oleh sistem operasi lain. Namun Linux yang open source mampu mengenal sistem file Windows. Sedangkan direktori/folder dapat diibaratkan sebagai map/wadah yang berisis folder itu sendiri dan file-file yang ada didalamnya. Direktori digunakan untuk mempermudah pengelompokkan file-file dan direktori.
4.Pengorganisasian File
File-file dan direktori yang ada harus dikelompokkan dan diorganisasikan dengan baik sehingga jika kita membutuhkan data-data/file tertentu kita dapat mencari dan mendapatkannya dengan mudah. Walaupun sebenarnya sudah ada fasilitas mesin pencari di Windows. Di dalam DOS pengorganisasian file/folder cukup rumit karena tidak adanya tampilan grafis seperti di Windows, namun kita tetap harus mempelajarinya. Beberapa perintah penting untuk pengorganisasian file/folder: COPY Digunakan untuk mengkopi/menyalin sebuah atau beberapa file ke suatu direktori tertentu dengan nama sama atau berbeda sesuai dengan yang kita inginkan. Sintaks Copy [file_asal] [file_tujuan]
Contoh: copy coba.txt a:\folder\cobabaru.txt
copy c:\*.txt a:\folder2
copy d:\folder\*.exe a:\
copy e:\folder\folder2\folder3\*.* a:\folder
copy c:\windows\format.com c:\a.txt a:\
A:\>copy a:\tugas c:\latdos
copy c:\*.txt a:\folder2
copy d:\folder\*.exe a:\
copy e:\folder\folder2\folder3\*.* a:\folder
copy c:\windows\format.com c:\a.txt a:\
A:\>copy a:\tugas c:\latdos
Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengkopi file pada directory tugas di disket, dan disalin atau dicopykan ke directori c:\latdos
Hasilnya adalah:
Perintah copy dapat digunakan untuk mengkopi satu atau beberapa file sekaligus dengan masing-masing file valid dan dipisahkan dengan spasi. Yang penting path terakhir haruslah berupa drive atau folder valid bukan berupa file. Pengkopian file juga dapat dilangsung diletakkan kedalam folder tertentu pada drive tertentu pula dan dapat langsung diberi nama baru seperti pada contoh pertama diatas. WILDCHAR
Wildchar adalah karakter-karakter khusus pada DOS yang memiliki arti khusus. Beberapa karakter Wildchar:
*: artinya semua karakter apapun termasuk spasi sebanyak tak terhingga
. : artinya karakter titik (.)
? : artinya sembarang karakter sebanyak satu
Contoh Wildchar :
*.* : artinya seluruh file yang memiliki nama apapun juga dan berekstensi apapun juga
*.exe : artinya seluruh file yang memiliki nama apapun juga dan berekstensi exe
A*.txt : artinya seluruh file yang huruf depannya A dan diikuti karakter apapun juga sebanyak apapun dan berekstensi txt
??c.tx? : artinya seluruh file yang memiliki 2 huruf depan sembarang dan huruf ketiganya ‘c’ diikuti ekstensi ‘tx’ dan sembarang karakter sebanyak satu buah.
DIR (Directory) Digunakan untuk melihat isi direktori tertentu termasuk file-file dan direktori didalamnya dan mengetahui total ukuran file yang ada pada direktori itu. Sintaks :
DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)
(/s)(/b)</l)</c(h))
Contoh : dir *.*
Dir a*.txt
Dir d:\folder
Dir d:\
Dir d:\folder\folder\*.exe
Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory.
/p untuk menampilkan nama file per halaman(page).
/w untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
/a menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden).
/o untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:
n berdasarkan nama file (alphabet).
e berdasarkan tipe file (extension).
S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
D berdasarkan tanggal dan waktu
– untuk mengembalikan instruksi.
/s untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
/b untuk menampilkan file dan directory perbaris.
/l untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
/c untuk menampilkan rasio pengkompresan
CD (Change Directory) atau CHDIR
Berfungsi untuk berpindah direktori dari direktori sekarang ke direktori lainnya.
Contoh : cd c:\folder\folder2
Cd d:\
Cd ..
Cd \
.. : artinya digunakan untuk berpindah satu direktori diatasnya
\ : artinya digunakan untuk berpindah ke direktori root drive aktif sekarang
MD (Make Directory) atau MKDIR
Digunakan untuk membuat direktori pada suatu drive/direktori tertentu.
Sintaks : MD [Nama_direktory]
Contoh: md c:\coba
Md c:\coba\coba2
0 komentar:
Posting Komentar